Dalam survei terbaru oleh situs web perjalanan Skyscanner, satu dari lima orang Singapura mengaku berbohong untuk mendapatkan cuti kerja.
Survei online terhadap 1.000 warga Singapura pada bulan Maret menanyakan responden apa yang mereka lakukan untuk mendapatkan cuti dari pekerjaan mereka. Peserta diizinkan untuk memilih lebih dari satu respons dari tujuh opsi.
Hampir setengahnya mengatakan mereka memesan cuti mereka lebih dari enam bulan sebelumnya untuk memastikan bahwa tanggal pilihan mereka diamankan. Satu dari 10 mengatakan mereka berbohong dengan mengklaim bahwa liburan mereka sudah dipesan, sementara 9 persen mengatakan mereka menelepon berpura-pura sakit.
Kebohongan lainnya termasuk berpura-pura anggota keluarga sakit (6 persen) dan berpura-pura bahwa mereka membutuhkan waktu istirahat untuk berbulan madu (4 persen). 4 persen lainnya mengatakan mereka membayar atau menyuap seorang kolega untuk membantu mereka berbohong.