2 Pekerja saluran pembuangan Hong Kong meninggal setelah diduga terpapar hidrogen sulfida saat berada di bawah tanah

Kedua pria itu, berusia 26 dan 34 tahun, ditemukan tidak sadarkan diri pada Senin malam di dalam ruang lubang got sedalam empat meter (13 kaki).

Menteri Pembangunan Bernadette Linn Hon-ho mengatakan kepada anggota parlemen pada Selasa pagi bahwa pekerja tidak perlu memasuki selokan sesuai dengan prosedur standar, dan hanya diminta untuk menggunakan pipa selang bertekanan tinggi untuk membersihkan saluran air dari luar.

Para pekerja sedang membersihkan saluran pembuangan limbah di Yuen Wo Playground di Sha Tin pada Senin malam, bersama dengan dua rekan lainnya.

Rekan lain memberi tahu polisi tepat sebelum tengah malam bahwa pasangan itu kehilangan kesadaran di bawah tanah.

Petugas pemadam kebakaran menyelamatkan pasangan yang tidak sadarkan diri, yang dibawa ke Rumah Sakit Prince of Wales di Sha Tin tetapi dinyatakan meninggal segera setelah tiba.

Penyebab kematian akan ditentukan oleh postmortem, kata seorang juru bicara polisi.

Penyelidikan awal menunjukkan pasangan itu pingsan setelah menghirup hidrogen sulfida, gas beracun.

Dua pekerja lainnya, yang juga memasuki ruang lubang got, dapat memanjat keluar sendiri dan dibawa ke rumah sakit.

Kepala pengembangan Linn mengatakan fokus utama penyelidikan adalah mengapa orang-orang itu pergi ke bawah tanah, karena dia berjanji untuk menindaklanjuti kasus ini.

Semua pekerjaan pembersihan drainase bawah tanah dihentikan sementara setelah kematian untuk memastikan semua kontraktor dan pekerja sangat menyadari prosedur standar, katanya.

Biro Pengembangan mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah menangguhkan kontraktor yang terkait dengan insiden tersebut dari tender untuk pekerjaan umum.

Kontraktor akan diminta untuk melakukan audit keselamatan independen untuk meninjau sistem manajemen keselamatan mereka, kemudian menyerahkan rencana tindakan perbaikan dan menerapkan perubahan yang diperlukan sebelum pihak berwenang mempertimbangkan untuk mencabut penangguhan, tambahnya.

Biro itu mengatakan pemerintah sedang menyelidiki insiden itu, dengan kontraktor berpotensi menghadapi tindakan pengaturan lebih lanjut berdasarkan hasil penyelidikan.

Kemungkinan hukuman termasuk periode penangguhan tender yang diperpanjang atau penghapusan kontraktor dari daftar perusahaan yang disetujui untuk pekerjaan umum, katanya.

Direktur layanan drainase Mok Wing-cheong juga menyatakan belasungkawa, berjanji untuk memberikan dukungan segera kepada keluarga yang terkena dampak dan kontraktor.

Investigasi oleh Departemen Layanan Drainase, Departemen Tenaga Kerja dan polisi sedang berlangsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Cute Blog by Crimson Themes.