JOHANNESBURG (AFP) – Polisi Afrika Selatan sedang menyelidiki cucu Nelson Mandela karena diduga menodongkan pistol ke seorang pengemudi dalam pertengkaran di jalan, kata seorang juru bicara, Rabu.
Mandla Mandela, seorang kepala adat dan anggota Parlemen, dituduh menodongkan senjatanya ke pengemudi lain setelah kecelakaan pada hari Minggu di kota tenggara Mthatha.
“Itu selama salah satu pertengkaran di jalan dengan salah satu dari mereka menuduh yang lain hampir menabrak (dia),” kata juru bicara polisi Mzukisi Fatyela.
“Kemudian Mandla pergi untuk mengambil senjata api dari mobilnya dan mengarahkannya ke orang lain,” kata Fatyela.
Pria itu mengajukan tuntutan terhadap pria berusia 39 tahun, yang merupakan cucu tertua Mandela, pada hari Selasa.
“Tuduhannya adalah menodongkan senjata api. Anda tidak bisa mengarahkan senjata api ke siapa pun. Ini senjata mematikan,” kata Fatyela.
Mandela telah menimbulkan kontroversi dalam beberapa bulan terakhir ketika perseteruan keluarga yang pahit terjadi sementara kakeknya yang terkenal terbaring dalam perawatan intensif untuk penyakit pernapasan.
Pada bulan Juli ia diperintahkan untuk mengembalikan sisa-sisa tiga anak kakeknya yang telah meninggal, yang makamnya telah ia pindahkan tanpa izin keluarga.
Kepala Mvezo kemudian melancarkan omelan televisi terhadap kerabatnya yang dia tuduh mencoba menjadi kaya dari nama Mandela. Dia juga mengatakan saudaranya telah menghamili istrinya.
Mandela yang lebih tua, 95, telah dirawat di rumahnya di Johannesburg sejak 1 September setelah hampir tiga bulan di rumah sakit dalam apa yang digambarkan sebagai kondisi kritis tetapi stabil.
Pembaruan tentang kesehatannya tampak lebih positif dalam beberapa pekan terakhir.
Mandela dikagumi karena pengorbanan seumur hidupnya dalam memerangi rezim apartheid minoritas kulit putih yang brutal, sebelum menjadi presiden kulit hitam pertama di negaranya.