Telco SingTel akan mengadakan konferensi pers pada pukul 1 siang pada hari Kamis untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang tingkat kebakaran yang terjadi di sebuah bangunan yang menampung peralatan Internet utama pada hari Rabu, dan upaya restorasi.
Kebakaran yang dimulai pada pukul 2 siang di gedung Bukit Panjang SingTel merobohkan layanan perbankan, telekomunikasi dan bahkan taruhan di banyak bagian Singapura selama berjam-jam.
SingTel mengatakan kebakaran itu mematikan suara telepon tetap, Internet, TV berbayar dan layanan seluler di bagian utara Singapura, termasuk Choa Chu Kang, Upper Bukit Timah dan Woodlands. Sambungan internet pelanggan korporat SingTel, termasuk beberapa bank besar dan perusahaan telekomunikasi StarHub, juga terganggu.
StarHub pada Kamis pagi mengatakan telah berhasil memulihkan sebagian besar layanan suara digital layanan kabelnya. Dalam sebuah posting Facebook, dikatakan 90 persen dari layanannya yang terkena dampak kebakaran telah dipulihkan pada pukul 8 pagi pada hari Kamis.
The Straits Times memahami bahwa mereka masih berusaha memulihkan layanan broadband seratnya. Perusahaan telekomunikasi mengatakan layanannya terpengaruh oleh kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran karena menyewa beberapa kapasitas serat optik SingTel yang berjalan melalui fasilitas ini.
Sementara itu, perusahaan telekomunikasi M1 mengatakan bahwa “sejumlah” layanan broadband serat telah dipulihkan pada Kamis pagi untuk pelanggan yang terkena dampak. Itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Otoritas Pengembangan Infokom (IDA) mengatakan para pejabatnya mengunjungi lokasi tersebut pada Rabu malam untuk menilai situasi dan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran.
“Operator dan kontraktor mereka telah bekerja semalaman untuk memulihkan dan menyambungkan kembali kabel serat yang rusak. Kami mencatat bahwa layanan sedang dipulihkan secara progresif dan mendesak operator untuk memperbarui publik secara teratur, sementara insinyur mereka bekerja untuk memulihkan layanan sepenuhnya,” tulisnya dalam sebuah posting Facebook.